Skip to Content

Belum Punya Kata

Foto Istiqamah Rahmawati

Aku datang membawa seikat kembang 
Berharap bahwa harapan yang aku pegang bisa kau pahami 
Meskipun aku tak bawa segudang kata-kata romantis 

Aku cuma ingin kau tau, 
Jauh-jauh aku datang cuma ingin bilang... 
Tapi aku memang tak pantas barangkali 
Sehingga kekakuan membunuhku hingga mati 
Mati dengan tetesan-tesan peluh 
Dengan sesak-sesak rindu yang ingin aku sampaikan 

Hanya malam ini aku pulang untuk menemuimu seorang 
Hanya seutas senyuman dan ekspresi datar ini yang aku punya 
Apa kau mau terima? 

Jauh-jauh aku datang 
Tapi aku belum punya kata 
Untuk ungkapkan bahwa... 
Apa kau mau terima? 
Sebelum kembang-kembang ini layu dan melayang lalu berakhir di tengah jalan 

Aku pergi saja.... 
Mungkin bulan lebih paham aku yang bodoh ini lebih pantas untuk siapa 
Tapi setidaknya aku punya hati yang tau apa yang ingin ku bilang... 
Biar saja!

Komentar

Foto SIHALOHOLISTICK

IDE PENCAMPURAN LAGU.....

Pada puisi "BELUM PUNYA KATA" ini, saya menemukan beberapa larik lagu yang menjadi kata kunci suksesnya puisi ini.
Kita lihat pada larik Pertama bait pertama "Aku datang membawa seikat kembang", saya ingat lagunya "Jatuh Bangun" milik Alm. Meggy Z (Ku bawakan seikat kembang, namun kau meminta diriku, membawakan bulan ke pangkuanmu)
Selanjutnya pada larik pertama bait kedua "Aku cuma ingin kau tau", saya ingat lagunya "Hanya Ingin Kau Tau" milik band REPVBLIK (Ow... wow... Aku..., Hanya ingin kau tau, besarnya cintaku, ...dst.)

Nah, hal yang seperti ini agaknya akan memberi kesan kepada pembaca, bahwa original puisi ini sangat di ragukan. Meskipun pada penciptaannya seorang penulis tidak pernah terpikirkan pada dua analisis yang saya berikan, namun pembaca tidak akan mau tau dan tetap menilai puisi ini ciplakan. Entahkah hanya kebetulan, namun seorang penulis kiranya agar berhati-hati pada unsur kebetulan yang meskipun tanpa sengaja. Agaknya, dua penemuan lirik lagu pada puisi ini akan lebih baik di cari gaya bahasa pengungkapannya, jika memang penulis merasa makna yang demikian lebih memberi arti tersendiri atau kesan tersendiri sehingga pembaca akan merasa puas menikmati puisi ini.

Yang harus diingat ketika menulis adalah memberi kenyamanan kepada pembaca sehingga ia mencapai titik puas sambil menikmati kesan yang mendalam pada penggunaan kata yang digunakan penulis.

Dari segi ide, sebenarnya puisi ini bagus, namun kendala yang dihadapi ada pada saat memproklamirkan ide itu ke bahasa tulis (terlepas dari unsur ketidaksengajaan atau memang tidak pernah tau kalau lagu itu ada), namun pembaca akan tetap beranggapan bahwa originalitas ide yang sebenarnya bagus menjadi menurun kualitasnya lantaran dua larik yang saya kemukakan di atas.

Apapun yang saya tulis kiranya menjadi semangat buat (Kakanda/Adinda) untuk terus berkarya, memiliki kemampuan menulis meski masih pada tahap pengasahan mental adalah suatu karunia yang tak ternilai harganya. Banyak orang yang ingin pandai menulis puisi, namun kemampuan yang dimilikinya telah terlanur dijengkalinya sendiri (menghakimi diri sendiri, kalau ia tidak akan pernah bisa menulis puisi) jaga mood menulisnya, jangan tunggu ide datang tapi ciptakanlah ide sebanyak-banyaknya dan menulislah sebanyak-banyaknya......

Salam dari Tanah Batak.....

=@Sihaloholistick=

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler