Berburu Rindu
Katamu aku berharga
Nyatanya sudah kau sia-sia
Berlumuran darah dari seluruh nadi yang tersayat tak berharga
Berpeluh keringat yang kualami tanpa kau rasa
Di balik dingin suasana
Di selubung hati aku merasa
Tak tahan rindu membara
Bagai serpih pisau lipat tertancap
Aku rindu padamu membara...
Adakalanya aku cukup pahami
Bahwa tidaklah adil kubebankan rasa ini
Untuk kau kasihi
Aku hanya bisa diam saja
Tanpa berpikir panjang lagi
Aku ingin lari...
Sungguh kusiapkan tombak
Atau senapan angin
Atau senapan mesin
Panggilah aku
Dalam rindumu juga
Ah...aku hanya memburu
Sebuah rindu
Komentar
Tulis komentar baru