Membaui aroma malam yang kian pekat
Membunuh sepi dengan menikmati alunan gamelan sendu
Berdialog dengan bulan tentang kenangan “nano-nano” antara aku dan setengah rahasiaku
Tentang bidadari bersenyum candu yang melukis luka merindu
Sepi, diam, dan dalam
Terjebak dalam dunia fiksi yang ku-setting sendiri
Meluruhkan air mata di dalam hati
Menyesali sesuatu yang abu-abu, samar, belum beraurora, dan tak pernah terjadi
Karya: Fatkhurohman
Komentar
Tulis komentar baru