: Kepada Chairil Anwar (Si Perokok & Binatang Jalang)
di hamparan bumi aku diciptakan manusia
dari dedaunan yang diiris dicampur dengan cengkeh
diracik habis-habisan diolah sedemikian rupa
dan aku dinikmati sedemikian pula
kesempurnaan adalah jati diriku
kehadiranku adalah nuansa terindah
racikanku adalah mahakarya
oo,, aku begitu berharga
di dalam ruangan kelas para guru menikmati aku
di dalam ruang sidang anggota DPR menikmati aku
di kantor pemerintah para pegawai menikmati aku
di angkutan umum sopir, kernet dan penumpang menikmati aku
di trotoar jalan raya para pejalan menikmati aku
di rumah sakit umum para dokter dan pasien menikmati aku
di dalam tempat ibadah para jama'ah menikmati aku
di kantin sekolah dan kampus siswa dan mahasiswa juga menikmati aku
lihat aku diciptakan meraja dalam kehidupan
dan semua jadi budakku dan tanpa mereka sadari
satu persatu mereka aku beri hadiah
jantung dan paru-paru yang mengantar mereka ke liang lahat
tapi aku terlanjur dinikmati
peringatan apapun tak mampu
menghentikan mereka
karena aku ada dalam tubuh
dan tak dapat mereka cegah
aku membawa kematian
dengan kenikmatan sejenak
karena tiap hisapan
aku memperdaya mereka
kini aku jadi simbol pergaulan
dan semua berlomba membuatku
dengan beragam nama
tapi kami tetap bersatu
membinasakan manusia
kami memang air susu berasa racun
kami tak tau balas budi
dan kami bunuh mereka
yang menciptakan kami
kami pembunuh berdarah dingin
meski kami dinikmati dengan api
Komentar
Tulis komentar baru