Bukankah mereka selalu berlari ?
berlari, hingga di pucuk negeri
menjemput jingga, bukan di kota tua
bukan pula di padang semesta
Bukankah merekalah bocah-bocah itu ?
mengejar layangan sepulang sekolah
bertumbuk dengan terik di pedesaan
melihat ayam jantan yang masih bingung dengan jarum emas,
ya, jarum emas, tuntutan sang elang di masa lampau
Merekalah bocah ingusan itu
berebut layangan dengan sesamanya
mengumpan sepat di pinggir kali
bercanda dengan hujan dan angin
Biarlah . . .
biarlah, mereka tetap berebut layangan
bercanda dengan hujan dan awan
bukan mencari nasi di pinggir jalan
bukan pula mengemis di pagi buta
Biarlah, mereka tetap mengumpan sepat di pinggir kali
bermain kelereng di halaman belakang
bukan mengamen di perempatan
bukan pula jadi bocah perantauan
Bukankah mereka selalu berlari ?
menjemput jingga di kala senja
beradu mimpi pada masanya
bocah penjemput senja
- 1295 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru