Skip to Content

Bukan Kandidat

Foto Krismonika K

Mari berhitung

Satu, dua dan berhenti di angka 25

Masihkah tahun depan hitungan tersebut bertambah?

Atau Tuhan hanya akan mengajariku sampai di angka itu?

Bersama mereka yang asing

Akupun sama

Datang dari belahan bumi yang jauh

Menabung tekat, mengumpulkan keberanian dalam lahan dan pertempuran terbuka

Mungkin ia serupa katup

Sesekali aku melihat ia terbuka, lalu kembali menutup

Dari balik kursi kayu, kini aku mengerti

Nilai hidup bukan milik semua yang terbuka matanya

Silir angin membuatku sadar

Kehangatan sebenarnya adalah semangat tanpa padam

Rasa sempit membuatku tak ragu

Bahwa yang luas adalah hati lapang yang penuh kesabaran

Aku kecewa pada Tuhan

Mengenai kisahku yang berakhir perih

Tentangku yang kini cuma jadi seorang pecundang

Yang sama sekali tak memiliki keberanian untuk mengungkapkan

Di sisa detik yang tersedia kini

Biarkan pena ini menuliskan sajaknya

Menuliskan apa yang selama ini sudah menjadikanku pecundang

Untungnya aku masih memiliki kepercayaan

Bahwa Tuhan tak ada niat untuk menenggelamkan

Dia hanya memberiku peringatan

Bahwa masih ada suatu hal yang harus dilakukan


Krismonika Khoirunnisa (Monik) lahir di Jombang, Maret 1998. Perempuan hobi menulis ini juga telah menulis beberapa antologi, di antaranya; Putus Harap Sang Pujangga (MJ: 2018), Menenun Rinai Hujan (Sebuku: 2019), Santri (Sulur: 2019), dan penulis antologi solo yang berjudul Dimensi Asa (Guepedia: 2019). Beberapa karyanya juga termuat di media online seperti Pilihan Rakyat, Nusantara News, dan LPM Pendapa Taman Siswa.

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler