Kemarin kau datang dengan menebarkan rona polosmu
hingga aku terjebak, bagai burung dalam taman sepanjang malam.
Ketika ku berziarah di relung lugumu,
Kau bahkan tak lupa menyisipkan binalmu.
Sesaat kau membuatku bahagia dalam sesal.
Aku terperangkap,
aku tersesat dalam lingkarmu.
Dan ketika kau melepaskan ku,
kau sempat menitipkan kehampaan.
Kau memang jahanam rupawan.
Sungguh,, aku mengagumi detak lembutmu,
Hingga berhasil memuntahkan aura polos itu...!!!
Komentar
Tulis komentar baru