Skip to Content

Catatan Bulan Hitam

Foto edi sst
files/user/193/bulan_padam_menatahkan_kelam.jpeg
bulan_padam_menatahkan_kelam.jpeg

 

Catatan Bulan Hitam

 

Lihatlah kayu-kayu pagar itu hangus

Air kering dan sinar bulan pun padam

Menatahkan kelam begitu dalam

Anai-anai kembali ke sarang penuh dendam

 

Dalam api berpijar

Dalam sepi mengental

Waktu membelukar

 

Lihatlah telaga berbau busuk

Menyisakan sebuah ketelanjangan

Terus menjelma ngungun yang menusuk

Lembaran senja yang dipintal pipit berkejaran

 

Musim ini mengguratkan apa?

Angin ini menaburkan benih siapa?

 

Dalam api berpijar

Dalam sepi mengental

Tak ada kabar

 

Semarang, Januari 2012

 


Komentar

Foto muh ali sarbini

Jiwa Sajak

sajak ini hampir mendekati pada sajak obyektif, yang menggambarkan satu keadaan diluar jiwa penulis pada satu keadaan, dan sajak ini tidak begitu banyak menggunakan gaya bahasa, akan tetapi ada satu kata yang harus dibuatkan catatan kaki atau catatan khusus, yakni pada kata ngungun, ini membingungkan, atau saya yang kurang referensi untuk memahami kata tersebut...salam

Foto edi sst

ngungun ...

ahahay ...

terima kasih koreksinya, Bang
'Ngungun' itu bhs jawa, artinya--setahu sy-- adl 'bingung, pikiran kosong'. smoga penggunaannya dlm puisi tdk melenceng

salam hangat, Bang Ali ... :)

Foto fitrah arini

istimewah

istimewah dengan "Menyisakan sebuah ketelanjangan" p.s ketika tdk ada aktifitas lagi smua gersang

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler