Skip to Content

CATUR GILA

Foto Pena Hasan Bsaidi

dengan jurus-jurus konyol, diadunya kabut dan bayang-bayang

musim dan cuaca pun mabuklah, formasi dan barisan kacau-balau

mana pendeta mana ksatria, semuanya saling tikam

 

lalu seolah langkah bunuh diri, dimasukinya perangkap demi perangkap

musuh-musuhnya  saling menjeling, “kena kau!”, serunya dalam hati

 

tapi sim salabim

seribu jebakan terperangah, sekalian perangkap terkesiap

tapi terlambat, yang menjebak  yang terperangkap

, hujan panah itu  berbalik arah

 

lalu kemarin sore di televisi

selugu kancil  dia kembali tampil

 

dibawah siraman lampu dan sorot kamera

dinyanyikannya kembali bait-bait yang mirip harapan itu

sekalian penonton pun kembali hanyut  

catur itu  kembali sunyi, sesaat

 

hingga esok  

hari kembali pada detak-detak kecemasan

menerka-nerka, permainan konyol apa lagi yang tengah mereka mainkan

airmata apalagi yang akan mereka ciptakan

 

“200 jiwa lebih  bernafas dalam cemas

masa depan sebuah bangsa dipertaruhkan”

 

catur mabuk  catur gila

dalam permainan  telikung menelikung ini

sesungguhnya siapakah yang masuk perangkap?

 

tak bisakah kalian luaskan pandangan

lihatlah, dalam permainan kalian yang konyol

hutang negara kian membengkak

tikus dan vampir terus berpesta

, tanah dan air  terus dijarah  

 

Batam, 19.02.2015

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler