Celaka
Pura-pura aku dipuja
Layaknya benda berharga tak bernyawa
Karena mata-mata itu melihatku berbeda
Hmmmmmm
Ya, aku lahir dari putrakrama yadnya
Ah, sejauh mana aku dapat berujar
Bila lembutku tak dapat jauh menolong
Rambut-rambutku terasa mati
Garis-garisnya tertulis banyak nama lelaki
Kubasuh darah mati agar hidup
Pura-pura ku meminta
Agar terhibur jiwa melihat mereka bekerja
Meskipun itu hanya sandiwara
Api pada sekam tak mau padam
Hangat rasa atau binasa
Komentar
Tulis komentar baru