Skip to Content

CEMBURU

Foto Ersa Anindra

aih...

 

ketika kata-kata urung kuperam,

 

lelatu sesekali memercik melalui nada

dan melindap murung dalam ruam

menciptakan gigil di jalur nadi

 

ada sesak yang menggeliat

begitu panas berdarah

mengukir kesiur kenang

mencurah segenang tangis

 

denganmu

amarahku kian kilat

namun tanpamu

rindu memendam rintihnya sendiri

 

meski cinta itu seindah bunga

apa aku sanggup layu dan meluruh,

sebab kesabaranku tak serupa

jelma benih menjadi buah...

 

Palangkaraya, 210115

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler