Asa ini memberontak
Segala amarah terus bergejolak
Siapa kau!
Beraninya menangisi keadaanku!
Ingin ku cungkil bola matamu
Agar kau tak mampu lagi meratapiku!
Tenanglah, tenang..
Aku masih miliki bumi
Yang terus berputar setiap hari
Sabarlah, sabar..
Aku masih miliki langit
Yang terus tersenyum walau dalam keadaan sulit
Bukan inginmu untuk berdusta
Atau inginku melihatmu menjadi gila
Biarkan saja..
Toh kupu- kupu masih menari di atas putik- putik
Dan para kumbang masih gigih menghasilkan madu
Engkau tahu aku begitu
Dan aku tahu kau hanyalah semu
Bahkan dinding besar takkan mampu menghalangi
Bahkan seutas benang takkan mampu menghindari
Tak pelu tertawa lalu melukai tanganmu
Tak perlu menangis dan melempari aku batu
Karena aku adalah kau
Walau kau tak selamanya aku
Komentar
Tulis komentar baru