aku membaca sunyi yang tampak pada air comberan
yang mengalir hitam pekat menghilir perlahan
riak kecilnya berminyak mengkilap di selokan
lembut menghanyutkan berkas-berkas kenangan
semilir angin pagi menemani menghela nafas
hangat mentari menghantar semua keluhan lepas
mengepak sayap membubung tinggi terbang bebas
di riak lembut comberan aku masih membaca sunyi
bersama semilir angin dan hangat mentari
masih ada nafas sebelum mati menjemput pasti
masih ada waktu untukku menatap tunas-tunas
yang akan tumbuh terus berbunga berbuah bernas
masih ada waktu untukku memandang kanvas
sebelum tubuh terbaring dibalut kapas
201801021024 Kotabaru Karawang
Komentar
Tulis komentar baru