daundaun rindu berguguran dirapuhkan waktu
hujan pun tak mampu memberi kekuatan pada
tangkainya
maka,
aku mengutuk waktu sebab tak mampu
menghidangkan keindahan mimpi di kala aku
menginginkannya
daundaun rindu itu kini menjadi tanah
berbau bangkai menyayat dalamdalam
aku pun enggan menciuminya ketika hasrat
memuncak membakar darah
bahkan aku tak sempat mengiriminya doa
Sumenep 2010
Komentar
Tulis komentar baru