Skip to Content

DI ANGIN YANG BERHEMBUS SEMILIR ITU

Foto SIHALOHOLISTICK

betapa

lihainya nafsu bermain

dan tanpa sadar

ribuan nafas terhempas

di pantai 'hubbudunya'

tapi sesal masih enggan

berjalan di belakang ruh-ruh

pemuja kemegahan

dan di angin

yang berhembus semilir itu

ada dosa yang terhirup

tanpa sengaja

 

betapa

kemaksiatan telah mendarah daging

tapi kenikmatan

sungguh menyuguhkan

kebahagiaan semu

di dinding-dinding kelana

ada goresan noda

siapa yang bisa meniadakannya

diakah penyesalan itu

malam tadi

jangkrik penjaga malam

berdendangkan dosa

isyaratkan resah tak bertepi

tapi jiwa yang redup

tak mampu dengar isyarat itu

 

pagi tadi

kicau burung ikut

menapaki catatan kelam

yang berjejal tiap

nada nafas kepuasan

dari mana lagi isyarat datang

yang membelenggu rona wajah

sayangnya cermin langit lalai

merekam peristiwa itu

dan semakin lelaplah

dalam dekapan dingin malam

tak ada yang mampu

membuka ruas perih

dan jiwa itu kian tenggelam

 

di angin yang berhembus semilir itu

tak ada ketakutan ku temui

tak ada resah ku catat

tak ada sesal ku cari

hanya ada beku yang kaku

 

Andam Dewi

Senin, 17 Oktober 2011

Pukul 13.05 WIB

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler