di Gerbang Ramadhan

di gerbang ramadhan ini terserak ranting 'ingatan' disudut-sudut hati merahku.. menggerus dan menusuk dengan ujung ujung tumpulnya.. seakan menyapa nuraniku yang terjepit keindahan duniawi.. dan mengingatkanku akan "gurauan" sang malaikat Malik yang selalu berdiri dipintunya.. "Wahai anak manusia.. berjalanlah dengan tenang ketepian istanaku ini.. Lihatlah dan Dengarlah nyanyian anak Adam didalamnya.. merdu bukan..??? hahaha... hahaha...."

yah.. tertawa itu..
terus menerus berbisik ketika mataku menghunus keindahan sang hawa..
terus menerus membius ketika tanganku mencengkram sekerat kebusukan..
terus menerus membasuh ketika lidah melontarkan seucap dusta..
dengan lirih aku berucap "...maaf.."

di gerbang ramadhan ini kembali aku berkaca pada cermin diri yang lusuh didindingnya.. aku berkaca hingga sang malaikat Ridwan jenuh melihatku.. lalu menghampiriku dan menyapa.. "Wahai anak manusia.. sedang apa kau disini..? segeralah kau masuk kedalamnya.. dan ikuti sunah nabimu..!! (*semua sunnah dibulan ramadhan)

aku tersentak diam.. kurasakan jiwa terlempar kebatas langit.. menembus hamparan samudra awan putih yang memayungi sanubariku.. jauh.. jauh.. Lalu pekik halilintar berbisik ditelingaku.. dan mengembalikan raga rapuhku ini kembali berpijak disini.. di gerbang ramadhan..

Kupatahkan semua ranting itu.. ku lempar jauh kesisi sang pemegang terompet sangkakala.. dan aku langkahi istana penjara setan dan iblis yang terbenam jauh didasar sungai ramadhan.. dengan diiringi kepakan sayap para malaikat yang mengiiring diperjalananku.. aku berucap..

MARHABBAN YAA RAMADHAN...