Ratusan menit lagi engkau 'kan pergi
Selaksa detik datang paksa menjemputmu
Dalam beberapa purnama engkau 'kan tiada dari pandanganku
Kau penuhi itu!
Dan aku merelakanmu di renggut waktu
Puteri
Di sini aku terjaga bersama derai air mata
Di sini aku terpejam bersama lara
Tadi kau melihat tawaku
Tadi kau memintaku memuntahkan sedih
Puteri
Tawaku adalah kesedihanku
Tangisku adalah kebahagiaanku
Kenali aku!
Jangan engkau meminta yang bukan karakterku
Hapus air mata dari sisa-sisa waktumu denganku
Berbahagialah kelak di kampung halamanmu
Puteri
Selamat jalan dan sampai jumpa
Semoga kelak kita tak lagi di renggut waktu dan nestapa.
Ciledug, 8 Juli 2014
Komentar
Tulis komentar baru