Skip to Content

Di Sinilah

Foto jenkelana

Inilah kita wahai,
sejumput beban dalam rajutan
hari-hari

Inilah kita Duhai,
segenggam keniscayaan dalam rerumputan
malam-malam

Manakala setitik membias kelana
diantara jelaga dan roda-roda
di sinilah
jentera itu bertemu muara
pada sesiapa

O, inilah senja
yang latah melangkah dalam gerah
mencabik teja hingga
menelurkan bahasa yang
tidak juga dipahami

Lalu,
kata-kata hilang
menyulam kalimat
dan kemudian merajut bahasa
kita juga masih sendiri
tanpa kata
tanpa kalimat
tanpa bahasa
biasa


Bangko, 18 Februari 2010

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler