DI TIANG LULUH WAKTU
di tiang luluh waktu, di perjalanan sungai penuh,
engkau sengaja membunuh diri,
usai badai kenyang telanjangi.
di tiang luluh waktu yang menghijau,
engkau leluasa mencatat bisik buluh
hingga hilang gairah shubuh.
di tiang luluh waktu, udaranya memang gemulai
ramah, engkau punahkan deru-deru debur hati,
bilah kala resap di jawilan pasti
di tiang luluh waktu bermandi leleh embun
engkau pahat luka berkerumun
sayu huruf kata kalimat menimbun
di tiang luluh waktu engkau menunggu
sembuh, dengan jejampi petik-buliranku,
aku menghampiri tiang luluh waktu
(mu)
Komentar
Tulis komentar baru