DIALOG BISU

kau menunduk menatap bumi
dari matamu tersirat rasa
yang tak mampu dipahami
rerumputan yang kau tatap
tapi sedikit saja ekor matamu
telah melirikku sambil tersenyum
seolah memintaku
untuk tenang bersama hidupmu

aku ikut tersenyum
dalam hati aku berbisik girang
dunia menjadi indah
tapi ketika ku tatap wajahmu
terbesit juga raguku
benarkah kau yang kuajak
mampir di benua jiwaku
atau hanya sebuah ilusi

tak ada yang memulai berbicara
seolah benak kita
saling bergandeng tangan
memulai hidup baru
melangkah serentak
ke perjamuan masa depan

di penjamuan masa depan
kau duduk di sampingku
sesekali jari telunjukmu
menggamit pundakku
mengajak bercanda
melupakan hidup yang susah
dan kita sama-sama tertawa

kau kembali menatapku
menatap sedalam-dalamnya
mata indahmu berbisik
jangan pernah pudarkan
sorot mataku ini
jangan pernah biarkan
air mata mengalir
hanya karena satu hal
jangan berpaling dariku
sampai ajal menjemputku
atau menjemputmu

dadaku terasa tenang dan tentram
karena luasnya hidup
tak akan lelah mengarunginya
panjangnya jalan hidup
tak akan letih menjalaninya
ku tatap pula matamu
di situ aku bisikkan
bukan hidup tanpa ada kesedihan
tak ada kebahagian yang tercipta sendiri
hilangkan ketakutan
hapuskan keresahan
mari kita berjalan
kugenggam tangan kananmu

 

(2011)