Ketika kesabaran telah hilang, , ,,
Arah raga pun mulai melayang, ,
Tak tentu kemana arah tujuan
Dari jiwa yang meronta
Dalam kesendirian
Dalam dekapan malam. . .
Pada pengaduan yang juga ikut merintih
Kemana aku harus melangkah. .
Dimana tempat layak untukku
Masih adakah harapan
Untuk hari esok yang lebih baik
Tatkala semua jiwa meredup
Dengan perlahan tapi pasti
Mulai ikut menggerogoti
Prinsip dan ketegasan q
Akan kehidupan, moral, ke egoisan
Semua tentang bagian cerita hidup q
Adakah akhir....
Dari semua ini...
Apakah hanya mimpi buatan. . .
Atau kah semuanya telah dikemas dengan rapi...
Seperti skenario dalam sandiwara. . .
Semua semakin membuat q bingung
Bimbang, resah dan membuat gejolak dalam jiwa
Raga, otak dan kebodohan q
Hanya keedamaian dan keseimbangan
Yang q damba dalam dekapan sang sepi
sYang selalu mengadukan akan segala peristiwa
Yang bisa menjadi sebuah suri tauladan
Bagi jiwa dan keangkuhan
Dari prinsip dan harga diri yang q miliki
Komentar
Tulis komentar baru