Skip to Content

DIBERANDA INI MASIH MENDERU ANGIN

Foto SIHALOHOLISTICK

Cerita Buat DM. Apri

 

Jika hidup hanya sebuah arena sulap

Tentu darah yang mengalir tak amis baunya

Jika cinta hanya sebuah panggung tari

Tentu lirik yang ditulis tak luka katanya

Jika kata hanya punya sebuah ungkapan makna

Tentu sajak yang dibaca beku rasanya

 

Di beranda ini masih menderu angin, dinda

Dengan deru yang mengingatkan pada masa lalu

Tapi hati yang berdegab bunyinya tak biasa diajak berdamai

Ada yang tak bisa dikejar dengan deru langkah

Maka kejarlah dengan kata yang kau punya

Diam hanya akan mengajak kita mati pada rasa

Atau tenggelam pada lucunya jalan hidup

Ada yang tak bisa dimimpi dengan angan

Maka mimpilah dengan kata yang kau baca pada kamus

Terjaga sepanjang waktu hanya akan menyiksa jasadmu

Karena cinta bukan sekedar suka bukan pula sekedar hati

Tak perlu dikejar hingga mengabaikan langkahmu

Karena perjalanan yang kita tempuh akan mengajari semua

 

Potret hidup yang kusam terpajang di beranda ini

Tak bergeming oleh deru angin yang mengganas di dua musim ini

Bahkan terkadang lebih ganas dari rasa lapar atau takut

Ada yang tak bisa diukur dengan nalar

Maka ukurlah dengan semua kata yang kau punya

Pasrah hanya akan menenggelamkan sebagian jati dirimu

Ada yang tak bisa ditebak dengan insting

Maka tebaklah dengan kata yang telah kau susun semalam

Menyimpan kertas dan pena hanya akan membuat papa

Karena hidup adalah sebuah kepastian

Bukan cerita yang kita gores pada kertas dengan tarian pena

 

Jika hidup hanya sebuah teka teki

Tentu kematian hanya sebuah cerita yang berakhir di degab jantung

Jika cinta hanya sebuah jalan panjang tanpa ujung

Apakah kata itu hanya serupa susunan makna tak jelas

Jika kata anya punya sebuah makna

Maka semua sajak adalah neraka para penyair

 

Di beranda ini masih menderu angin, dinda

Tapi derunya sampai ke hati yang compang camping

Kita tak akan mampu membaca apa yang tak kita pahami

Lantas ke mana kita arahkan wajah kita

Jika segala rupa yang memerah malu menutup

Ada yang tak bisa dikejar dengan deru langkah

Maka kejarlah dengan kata yang kau punya

Sebab kaki terkadang hanya mampu membuat kita berdiri bersandar

Ada yang tak bisa di mimpi dengan angan

Maka mimpilah dengan kata yang kau hafal

Sebab mimpi adalah tanda adanya gerak hidup

 

 

Andam Dewi

Kamis, 5 September 2013

Pukul 16.35 WIB

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler