sair kebencian mendulangku
memaksa aku harus memamah
dalam wadah merah hati
jantungku
aku harus bertahan pada muak
kembali mengeja hari menghitung waktu
mengulang-ulang rindu
hatiku
dalam ruang hitam
aku kehilangan bayang
hayal terantuk dinding kenyataan
angan terburai berantakan
sukmaku
jantung hati sukmaku
begitu sunyi dalam
larut larung pada doa-doa
mati
Komentar
Tulis komentar baru