DUNIANYA YANG HILANG

disudut luas halaman parkir
antara tiang lampu jalan dan gedung menjulang
mengenakan kaos kusam longgar bergambar
logo suatu partai yang warnanya mulai memudar

bocah usia sekolah telaten mengais sampah
lalu nikmati sisa sepotong roti yang tak lagi utuh
sisa acara pesta para petinggi negeri tadi malam
baginya dapat menyambung nafas seputaran jam

dari mimik duka wajah polosnya
ada keinginan sederhana yang diimpikan
kemanakah semestinya akan ia temukan
dunianya yang riang telah terampas hilang