ENGKAU DI SANA AKU DI SINI
Engkau menyimpan rindu pada kelopak mawar
Aku menyimpan rindu pada dinding anyaman bambu
Lama aku sakit untuk kemudian aku sadar
Rinduku rindumu hanyalah menyiksa kalbu
Mungkin engkau menitikkan air mata di bantal empuk
Malam aku nyata menangisi nasib berbantal tangan
Terjaga hingga pagi menggumamkan seribu tanya
Dingin pagi membangunkan aku dari mimpi memeluk
Seperti mimpi sebelumnya mimpi ini kujadikan kenangan
Meski terasa menusuk menorEh membuat luka
Kini engkau di sana aku di sini membaca usia
Hari telah senja bayangan semakin panjang dan redup
Rindu yang dahulu api cintanya masih membara
Aku biarkan menyala sampai mataku benar tertutup
202202171521 Kotabaru Karawang
Komentar
Tulis komentar baru