Oleh : Annie Zulaikha
Tak dinyana namamu terpenggal jauh
Menapak tilas dalam goresan luka menanah
Apa yang ada dalam kerumunan riak-riak samudra birumu
Terlanjur menjadi sembilu
Perih dan menoreh luka
Tarian itu seperti penyamar handal
Bertopeng menggeliat-liat di altar beranda rumahmu
Terasa anyir sayang, darah yang bersimbah kau simpan menjadi berkas-berkas
Sungguh tak menanyakan pikirmu tentangku
Enyahlah ...!,
Bila tak lagi percaya akan rasa yang menumpah ruah
Jejak-jejak rindu yang bertabuh dan berlabuh
Kan kutuang tentang diamnya keniscayaan
Pada-Nya
Kala semua menjadi bisu dan runyam
Nyatanya dirimu angkuh dan tak kukuh
Namun entah...
Hatiku luluh dan luruh seperti pasir di pesisir
Mengecap beberapa bait kata saja
Dan kutetap masih sama mencinta
Enyahlah ...!
Tangerang,12 November 2014
Komentar
Tulis komentar baru