Terasa gelombang elektromagnetik mengalir
dan merayap dari sumsum tulang belakang
menuju ruang pikir pada otak
pikiranku kacau
begitu banyak kicau
serasa burung Garuda
sedang mematok-matok ubun-ubunku
mengapa engkau menjadi dua?
apakah kau telah berubah dari emas menjadi merah?
atau karena dadamu telah ditusuk bahasa-bahasa tipuan,
dan kamu kini berdarah?
atau karena emasmu telah di rampas kaum komunis?
jangan kau jawab dulu
nanti kami temukan bersama.
tapi mengapa begitu banyak
kicauan burung di pikiranku?
ingin saja ku telan Puncak Gunung Klabat
dan ku muntahkan menjadi bunga di halaman-halaman rumah
para pemberontak
sebagai salam satu keadilan
sebagai salam Indonesia satu.
Komentar
Tulis komentar baru