Hujan memaksaku pergi darinya
Memisahkan antara cinta dan benci
Membuat siapapun akan menangis karenanya
Hatiku pedih
Bahkan burung pun tak dapat berkicau karena turut bersedih
Daun daun berguguran
Dan angin meniupku bagai debu dimusim gugur
Aku kecewa
Ia meninggalkanku sendiri disini
Dalam bayang bayang kerinduan tentang ia
Yang pernah kumiliki
Sebagai hadiah terindah dari Tuhan
Komentar
Tulis komentar baru