HAKKOK*)

: pada m.s

koemakan kertas mengisi nalarkoe jang kesasar diwadjahmoe hingga tak berbentoek lagi apa jang koesoesoen seroepa kata-kata jang mengingatkan akoe pada soeboeah tjerita tentang dien temala jang didjaga para datoe-datoe; tapi akoe boekan pattirajawane

koemakan dedaoenan oentoek menghidjaoekan pikirkoe jang menghitam tersesat disepoetaran wadjahmoe, senjoemmoe terlaloe kekal oentoek ditjeritakan pada sebait sandjak-sandjak ini, sedang sandjak-sandjak jang ini hanja beroepa pikir jang tak dapat koesoesoen sempoerna

koemakan bebatoean mengokohkan rasa jang teroes menghantamkan ketidakberdajaankoe oentoek merangkoelmoe sekedar memberi kenjamanan ataoe sekedar meneboes rindoe jang terlaloe asing bagikoe, tapi setidaknja akoe bisa memberinja meski tak sesmpoerna apa jang kaoe harapkan

koemakan tanah

koemakan kerikil

koemakan sampah

koemakan akoe

pada rindoe dan tjinta akoe binasa

Andam Dewi

Selasa, 17 Maret 2015

Poekoel 12.30 WIB

*) Hakkok = rakus