Hanya Aku Dan Rasaku Yang Tahu
Oleh : Miya
Hari itu...
Tak tahu kenapa aku berubah seketika,,
Aku terus bertanya-tanya
Dan mencoba mengenalnya
Dimulai dari ruangan itu
Dan pohon kaktus sebagai saksinya
Sesosok pria yang menjadi pelangi diantara gerimis kala itu
Menampakkan wajahnya yang penuh pesona
Dengan bendera semaphore
Seragam pramukanya,
Baret serta hasduk merah putih yang ia kenakan
Menambahkan kegagahan dan karismanya
Aku mencoba merasa biasa,
Namun entah mengapa, rasa itu terus saja membayang
Menerobos lekukan-lekukan udara dalam badai
Hingga tak sadar aku turut masuk.
Hatiku bergetar, saat dia menoleh dan tersenyum
Namun apa dayaku.
Aku hanya mampu menyembunyikan rasaku
Aku hanya mampu memandangnya dari kejauhan
Aku hanya mampu diam dan memendam
Aku hanya mampu berharap dia mengakui
Dan Aku hanya mampu menjadi TEMAN saat dia kesepian
Aku yang selalu ada,
Namun tak banyak diketahui
Aku yang selalu hadir
Namun tanpa disadari
Aku yang selalu menjaga
Namun tak diakui
Aku yang begitu kagumnya hingga perasaan itu terus tumbuh,
Dan tumbuh seiring berjalannya waktu
Namun aku hanya sesosok perempuan
Yang mencoba selalu ada ketika dibutuhkan
Selalu menjadi penenang dalam kegundahan
Selalu hadir ketika dalam kesedihan
Selalu menjadi penerang dalam kegelapan
Dan selalu menyayangi walau dalam kesakitan
Karena seseorang itu ingin
Menjaga untuk dijaga
Menyayangi untuk disayangi
Menolong untuk ditolong
Menghormati untuk dihormati
Menghargai untuk dihargai
Memahami untuk dipahami
Dan mencintai untuk akhirnya dicintai
Komentar
Tulis komentar baru