Saat sepi telah menyerangmu dari dekat hingga tak berjeda untuk mengelak, engkau slalu datang padaku, seperti seorang gadis yang mencari cahaya saat listrik padam untuk sekedar bisa menelisik foto – foto kekasihnya. Namun, aku slalu sabar menantimu, mesti sebagai api dari sumbu lilin yang akan kau tiup bila lampu rumah kembali menyala.
Komentar
Tulis komentar baru