HURUF PERTAMA
Bening menyapa ku saat kau beri tiga kata sebagai
panggilan yang kau cipta untuk memelukku Belum tera-
sa manis gulamu Belum terasa pahit getahmu dan Belum
terasa menyiksa racunmu Barisan udara segar menyergapku
beberapa saat setelah bara arang kau suguhkan di penghujung
sisa nyawa kemarin Berdiri menghadap kening
yang telah tertutup Berbicara dalam talun-
talun keriuhan suara yang baru berkumpul
Berlanjut kesadaranku akan langkah nafasmu
yang berjalan ketepian menelisik pikiranku
Bahasamu mendekatiku untuk berucap salam yang dalam
Bersama pendeknya jam istirahat kau memulai itu
Berusaha menyuapiku dengan yang belum ku kenal mem-
buatku mual dalam dergub drum yang menggebrak Band-band
beraliran celak mata kau buka setelah kau sebut
aku untuk mendekat Berteriak hingga menusuk
pendengaran ragaku Bukan maksut mencaci
Bukan maksut menghujat Bukan mak-
sut mencemooh yang kau ikuti Batin merasa
takmenghakimi Babak selanjutnya kau teruskan lebih
berteriak menanyai tentang rupa raga yang kusuka dan tentang
kegelapan yang ku ketahui Banyak yang berjalan dalam waktu
itu Berbaris menyatu dalam rangkaian detik-perdetik di kum-
pulan episode semester ke tiga Baru inginku muncul hari
ini kau hentikan hujaman mantra-mantra Cintamu
Malang
Asrama Sampoerna Academy
Gedung A , Lantai 1, Kamar 2
15 Februari 2012
Komentar
Tulis komentar baru