berubah dara yang membelakang
di Tinggi langit menghimpit malam
di depan jejak dari pagi yang memendam
kunang kunang merenangi batu terjatuh
di antara hujan yang tak basa
menggigilkan cahayanya, mengalah
segala bentuk membuang mata
kelaut tenang hilang gemuru
dara terdampar di pinggir pandangan
malam berganti sebuah taman
yang dilihat tetap hujan yang lari
gerimis menangisi pasir pasir
di sebelah dara yang tak merah lagi
angin berbisik sambil menembus
jiwa dara berikan minuman
setetes kesabaran dan harapan
Komentar
MOHON KRITIK DAN SARAN
TERIMAH KASIH
aku menulis hanyalah membuang hayalan tak benar
bila ada yang salah mohon di mengerti
Tulis komentar baru