kurun waktu
telah bersaksi atas cinta
memesona mata dan hati
lukisan bahagia yang kau kulum
adalah hadiah terdahsyat
yang pernah kuterima
ingin kuhentikan waktu
tapi siapa yang bisa, sayang
aku hadir dan berdiri
di sini saat ini
ingin memberi makna
kepada seluruh jiwamu
sambutlah kebahagiaan
yang akan ku ukir
sedikit demi sedikit
kelam yang tiba seketika
tak akan melenyapkan
apa yang kuuntai
karena untaian demi untaian
sungguh begitu berharga
hingga ia kujaga
sampai panas mengaku
tak sanggup melekangkanya
sampai hujan bersumpah
tak sanggup melapukkannya
ketika kelopak mata membuka
padamu jua aku terpagut
hanya sejuta bisikan yang manpu
kuucap sebelum aku memulai hari
ingin kukecup sebagian wajahmu
pertanda hening atau keramaian
tak mampu menebus tawanan rindu
untukmu kini aku hidup
bersamamu kini kujalani hidup
ketika mata lelah
dengan setumpuk rumusan ilmu
wajahmu yang ingin kujenguk
ke dalam hatiku
sedang apa gerangan dirimu
tapi buasnya rindu dan sayang
memelukku jua
entahkah itu tanganmu
atau tangan gaib rindumu
aku tetap merasa tentram
Andam Dewi
Sabtu, 22 Oktober 2011
Pukul 09.15 WIB
Komentar
Tulis komentar baru