ufuk barat tlah lama gelap
mentaripun tlah lama pergi
melewati lorong lorongnya
nafas sang bumi menarik ulur pucuk pohon bambu
sementara burung hantu seperti enggan berjaga
tajam panah tak tembus ke jiwa
kata kata kadang tak bermakna
namun mereguk asa haruslah dijaga
pinang muda terbelah segitiga
ketika akar kini tak berjiwa
ribuan cinta mungkin tak kan sama
indah rasa adalah ruh nya
tak kan berlabuh kapal di dermaga
bila nahkoda tak lagi bersama
ah... jelaga cinta nyatanya kau ada dimana mana
hitam disini hitam disana
ah... tapi ternyata banyak yang suka
hitam jelaga tak hitamkan jiwanya
karena murni cintanya 'kan putihkan jelaga di jiwanya
Komentar
Tulis komentar baru