Skip to Content

Kalau Aku Menentang Sastra

Foto Sam_Pujangga Sunyi

Aku tak lain tak bukan
Tetes air jatuh di ibu kota
Bapak menggendong ibu ke kota-kota
Aku telah sampai sembada

Untuk soal seni
Jatuhnya aku jauh sudah ada
Itu adalah soal langit
Seni hening mencipta

Adakalanya laut pasang surut
Aku dari padanya setetes air
Tak lebih kadang juga keruh
Hanyalah manusia

kini aku lebih dari uban
Tapi tak seuban kota tua
Yang tiada matinya

Kini aku di ujung uban
Lepas dunia menunggu waktu
Seni apa aku harus berbuat
Menunggu waktu itu membosankan

Bapakku pernah kenyang
Makan ribuan daun jati warna merah
Itu pun susah-susah dan kucur keringat
Dapatkah engkau melihat seni bertahan hidup

Kalau soal seni bercinta
Aku letakkan pada puisi-puisiku
Selebihnya aku kuda jantan
Menginjak-injak ranjang tidur sendirian
Aku meringkih sunyi sepi

Kalau aku menentang sastra
Jawaban apa yang kau berikan
Bukannya tanpa alasan jika engkau tak menjawab

Itu cukup pilihan bukan!
Kalau bukan segalanya
Adalah sebuah jawaban
Aku akan menentangnya

Andai kalanya lebih perduli
Aku tak menunggui waktu untuk sebuah jawaban

Aku sendiri belum cukup kenyang
Makan seni arti kehidupan

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler