Skip to Content

kangen II

Foto ilhammeth

Tahukah engkau,
mengapa aku masih saja menorehkan pena,
menuliskan kata.
Terhimpun menjadi sajak yang mengisyaratkan rindu.
Meski teramat sederhana, namun sarat makna.
Kekasih, di antara butir butir embun yang mulai berpelukan, aku dapati celah untuk ruhku
menapaktilasi setiap bangsal rindu.

Engkaulah, yang aku cintai dalam hidup ini.
tak ada yang lebih indah, selain mengecap madu yang sakral darimu.

citarum, jam 10.18.16 pagi, Juli 22 2013,
ditulis dengan kerinduan yg sangat dalam, oleh seorang wanita dewasa
jauh  diatas bukit /dihulu sungai citarum.

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler