Kau purnama
Yang menyilaukan mata hingga aku buta
Lupa akan menginjak dunia…
Kau opium
Yang membius bukan hanya pusat syaraf tapi seluruh raga
Hingga aku terlena melupa dengan segala…
Kau sengkala
Dengan nada menggetarkan jiwa
Yang meluruhkan segala warna..
Kau keranda
Yang membawa kereta kematian segala durja dan murka
Mengapa kau bersekutu kepada bayang tengah petang??
Hingga aku tersudut akan cinta tanpa kalimat Tanya…
Kau pohon randu
Yang berdiri tegak menancapkan urat-urat akar yang bernama cinta
Di kejauhan hatiku nyaris tak bergoyah..
Kau gemintang
Yang mengisi kekosongan cahaya di pekat malamku…
Ku harap kau persemayamanku
Tempat aku merebahkan ragaku hingga alam raya berhenti terjaga…
Ya ku harap Kau..
Komentar
keren
Keren
Salam kenal dan terus berkarya.
Terima Kasih
Terima kasih bung Pangeran Kata,salam kenal kembali,bersama-sama kita terus berkarya dan belajar.
Tulis komentar baru