Skip to Content

KAU ADA DI PUISIKU

Foto Oscar Amran

jutaan aksara telah kutetas

hijrahkan kerinduan di lelangit jauh

biar engkau tak mencium bau luka mengucur di pembuluh rindu ini

semakin tinggi mengendapkannya

aku disiksa rindu

pedih memerih di palung hati

 

perpisahan itu bukan apa yang disesal

bukan pula waktu dan jarak yang membentang ingin

atau impian berkata belum

hati terpisah dua benua

aku ingin mengikis raut wajahmu yang merekat di kelopak mata

membenam rindu di wajahwajah asing

menyetubuhi angan-angan tentangmu

 

aku telah berlari melesatkan kepedihan

dan menisankan 204 purnama di samudra aksara

menuliskan kisah kita di atas air

agar larut, pupus menjadi kabut

di bawa halimun menyemayamkannya

di lembah cinta; tak terjamah

 

aku tak ingin membuatmu menangis lagi

tidak sepenuhnya kenangan itu terkubur

kau ada di mimpimimpi

di setiap kata yang bernama rindu

menjadi simbol kenangan tentang cinta

 

biarlah langit cintaNya meneduhkan gelisah rindu

bila engkau menyaksi akan cinta ini

senyatanya, kau ada

di puisiku

 

(bogor, 14/09/12)

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler