Ku ayunkan gagang cangkulku
tanpa letih aku terus mencangkul
tetes demi tetes keringat bercampur dengan lumpur
namun hidup haruslah penuh syukur
tengah haripun aku masih mencangkul
tampak dikejauhan langkah gemulai wanita bersanggul
kulihat ditangannya ia membawa sebuah bakul
makanan sederhana tersajikan disela senyum manis terpantul
betapa asri suasana disekitar sebagai anugerah
padi hijau membentang terhampar dipelataran sawah
walau kehidupan tak kurasa mewah, namun kebersamaan itu indah
kupandangi wajahnya yang manis, hidupun semakin bergairah
Oh kasihku, penyemangat hidupku
ibu dari anak-anakku
walaupun hidup terkadang susah
tak pernah kudengar kau berkeluh kesah
harga pupuk memanglah mahal
kadang gabah tak sampai terjual
lebih baik makan hanya sambal dari hasil yang halal
diripada makan lauk yang mahal disertai sesal dan makian kesal
Komentar
Tulis komentar baru