Pagi merekah gerobak merangkak
Tuntutan kerja didepan mata
Terik panas membakar badan
Terjaman hujan rokok dikecap
Buruh yang malang
Mengais rezeki dengan sabakul batu
Demi tuntutan perut-perut yang lapar
Yang tetap menanti dengan tak pasti
Buruh yang malang
Keringat diwajah mengisi dahaga
Abu jalanan pengalas lapar
Buruh yang malang
Teriak minta naik uang seperak
Janji abadi dari majikan
Buruh yang malang
Sudah tertindis dilibas juga.
Komentar
Hai...Para Koruptor
Aku Suka Puisi Yang Berbau Sosial..karena itu menyadarkan kita bahwa kita lebih beruntung dari mereka...
Mengurangi Keserakahan dan ketamakan Hidup....
Hai Para Petinggi Dan Koruptor...Lihat ..!!!!!!!!
Masih Banyak Manusia yang Melarat Didepan matamu >>>!!!!!
Hai...Para Koruptor
Aku Suka Puisi Yang Berbau Sosial..karena itu menyadarkan kita bahwa kita lebih beruntung dari mereka...
Mengurangi Keserakahan dan ketamakan Hidup....
Hai Para Petinggi Dan Koruptor...Lihat ..!!!!!!!!
Masih Banyak Manusia yang Melarat Didepan matamu >>>!!!!!
Tulis komentar baru