Memilih terbang dengan angkasanya
Sejauh embun sepertiga pagi
Ocehan yang tak bermakna kembali terulang..
Tingkah aneh hingga emosi sudah menjadi bagian
Jalan pemikiran mati terguyur liur
Dan tersiksa dengan dia yang tak berguna..
Senja pun mulai enggan menyapa
Apalagi malam sangat muak karna slalu dinikmati..
Menikmati hanya menikmati
Dia menikmati,
Yang tak berguna juga menikmati..
Apakah salah dia?
Lingkungan?
Atau dia yang tak berguna?
Kembali tersiksa!
Komentar
Tulis komentar baru