Skip to Content

Kembang Bakung

Foto Rasull abidin

Kembang Bakung

 

 

Jembatan merah meriah

Berderet becak becak aneka warna 

 

Yang menyimpan berjuta peristiwa

Di bawah pancaran matahari

Aku berdiri,

Pada pertengahan musim kemarau ini

 

Sepanjang kali mas yang mengalir pelan

Dan kotoran manusia berkejaran

Di bantaran sungai yang coklat, 

 

Dan lihatlah…!,

saudara saudaraku beranak pinak

Selama lima generasi

Yang kalian, bersandiwara atas mereka

Tentang banjir yang melanda

 

Dan kalian,

kumpulan intelek tetap berteori

Dari atas langit,

Bagai dewa dewi

Tentang rumah rumah di bantaran kali

 

Jembatan merah meriah

Berderet becak becak aneka warna

 

Dalam tempias pancaran mercury

Dibawahnya menjadi pasar raya

Rayuan asmara seakan menggema

Dari makelar bus dan asongan Rokok eceran

 

Bunga liar mesti senang

Bersembunyi di sudut sudut keremangan

Walau terasa hampa, menggantungkan hidup

Di atas jembatan merah

Tapi bunga liar tumbuh menjalar tergerus kehidupan

 

Jembatan merah meriah

Berderet becak becak aneka warna

Dulu,bahumu kau korbankan sebagai mortir

Meneriakkan kemerdekaan dengan lantang

Dan mereka para pejuang lebih senang

Terbaring merdeka dipundakmu

Hingga saat ini….

Kaki kakimu kadang gemetar

Menahan geliat truk gandengan

Mestinya ia tahu,

dewa dewi bersembunyi diawan awan

Menggusur rumah rumah bantaran kali

Dan menyulap jadi swalayan terkini

 

Sedang mereka,

Saudara saudaraku beranak pinak

Selama lima generasi,

Harus rela dijerat dengan tali

Dan membawa gembolan pergi

 

Mestinya kalian para tehknokrat, dan kaum intelek

Melihat, atas nama manusia

Tentang jalan keluar dari kehidupan

Yang meresahkan

 

 

Sedang mereka,

Haruslah pergi melupakan sahabat sejati,

Kembang bakung di pinggiran kali.

 

 

Rasull abidin, 06 feb 2013

Kalimas - surabaya.

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler