Dalam hembusan angin, aku masih bisa merasakannya.
Semilir dari waktu-waktu yang telah lewat, meniup mendesau meresahkan jiwa.
Anggun, mengantarkan diri ke peraduan, lalu hari pun berganti
Menambah angka berderetan, berjajar mengejar bayangmu hadir kembali
Meski ketakmungkinan adalah suatu kepastian diantara aku dan kamu
Toh senyummu pernah hampiri mimpi-mimpiku
Aku tahu, bahwa hidup adalah menghadapi ketakpastian
Justru, tahukah engkau, dalam ketakpastian hidup ku tumbuhkan harapan
Senantiasa untuk mengembalikan kenangan
Aku dan kamu bersisian pada satu tujuan
Mimpi …
Ya, aku memimpikan hadirmu disini
Mengganti bayangan semu menjadi pasti
Maka, datanglah kemari
Tidakkah lagi kau sadari
Bahwa ternyata, Aku dan kamu sama-sama menanti
Komentar
Tulis komentar baru