Skip to Content

KEPADA KABUT PUTIH DI LANGIT BIRU

Foto Mikhael Wora

Dari bola matamu,
Telah lahir kemelut rasa bernuansa cinta
Kepakkan sayap-sayap putihmu menyamarkan langit biru

Pernah kucoba mendaki puncak bukit
Untuk merangkul gumpalan tubuhmu
Namun, aku bingung
Dari mana harus kugenggam jemarimu

Sehabis senja,
Dirimu lenyap dilurupi keremangan malam
Seakan hilang tak tau arah jalan pulang
Engkau berada di pelupuk mataku
Tapi tak mampu aku menggapaimu
Hanya mampu melihat tanpa memiliki

Entah karena kita berbeda ataukah
Karena dirimu hanyalah mata air langit?
Sungguh,
Jarum gerimismu telah menikam
Ladang hatiku yang kering

(Ende, 4/6/2016)


Puisi ini lahir di pagi hari saat cuaca mendung menaungi kota Pancasila (Ende-Flores-NTT)

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler