Semuanya tentang rasa
Dalam dunia ide dimuntahkan dalam benda
Mendayunya curiga
Tersembunyi rapih di ketiak raut senyum pesona
Segalanya tentang energi
Di pedalaman dunia akal jatuh ke dasar duniawi
Lagu cinta tawarkan manis
Terdengar pikun, oleh satu santun mencair sinis
Sekarang bergurau bersama teman
Teman yang sedetik kemudian membuka topeng menjadi lawan
Mencari setitik dua keuntungan
Di atas ayunan suasana yang mudah dirubuhkan seketika
Membutuhkan kekuatan batu untuk menopang
Diberikannya ramah, dan dibaliknya menatap bengis udang
Seperti uang dibalik wibawa birokrasi
Seperti benalu arang setelah hangat dan indahnya unggun api
Kepandaian bodoh
Kecantikan buruk
Di depan sendok ramah, di belakang pisau menusuk
Di luar lembutnya janji, di dalam kerasnya palsu hingga mati
Kayu Agung, Palembang, 4 April 2014
Komentar
Tulis komentar baru