Berkatilah aku, di sini
Pada rona-rona senja semesta
Sebelum kegelapan memanggil
manusia --- sedang terancam
.
Kenali aku, pada rumput yang hijau,
pada nyanyian angin selatan,
ketika senja menyambut waktu.
Ikuti suara nurani, kebenaran akan
berteriak lantang dalam gelap
.
Bunuh tipu daya iblis dalam dada!
ia terpanggil menutupi cahaya
Berbisik, jiwa-jiwa bagai persembahan
altar-altar dipenuhi mantra sesat!
Darah, do'a-do'a membakar langit
keadaan semakin ngeri, kebenaran
terhimpit!
.
Lihat! Sudah tak terhitung
korban berjatuhan
Abu sisa-sisa pembakaran mayat,
Tanah lapang pekuburan massal
Arwah-arwah menuntut balas
Menjadi satu ruang dalam pilu
Damailah-damailah dalam duka -- mu...
.
Tak ada cahaya, roh-roh dipaksa
keluar pada sang mata satu
Matanya adalah api, merah menyala
Api kebencian, muslihat --- durjana
Mengintari lemah iman manusia.
.
Berkati aku di sini,
Do'akan, berkatilah aku --- sayang
Aku masih ingin selalu melihat
bunga-bunga itu tetap indah dan mekar.
Di bening matamu, di musim semi
menjelang. Dan musim salju
yang datang.
Dian Rusdi 15.1116
Komentar
Tulis komentar baru