sebait do'a yang coba kulantunkan
tapi entahkah itu akan terkabul
dalam do'a itu kurangkai
seloka berisi dendang tembang masa depan
jangan dulu katakan itu berlebihan jika kau mendengarnya
karena kata itu akan mematahkan
lantunan-lantunan yang telah mengalir
tapi ketika waktu berbicara tentang kita
aku terpesona dalam kagum
benarkah aku sedang bermunajat
karena sepi-sepi yang dulu sunyi
telah kau isi dengan kecerian
dan kau basuh debu-debu masa silamku di air mata bahagiamu
ketika berbicara tentang kita
dengarlah itu sebagai munajat
iringi dengan lantunan 'amin' yang tulus
sungguh itu suara alam yang terangkai
di sisi angin yang berhembus mengelus wajah-wajah dunia
dan aku telah tepis semua keegoan meski secara pelan dan perlahan
ketika waktu berbicara tentang kita
susunlah keresahan dan kegelisahan
lalu singkirkanlah ia dari sisimu
karena ragu atau tak percaya kelak akan memilah kita
mengertilah aku dan aku mengertimu
ketika waktu berbicara tentang kita
dua hati kita yang ingin kita satukan
bersama angin hujan dan terik matahari
akan meresap dalam larutan jiwa
dan menyatu dengan aliran darah
Andam Dewi
Sabtu, 10 Desember 2011
Pukul 09.33 WIB
Komentar
Tulis komentar baru