ketika aku tak lagi dapat memeluk-Mu
ketika aku tak lagi bercengkerama dengan-Mu
kegundahgulanaan senantiasa mengiringi langkahku
keyakinanku terkoyak
semua yang ada disekelilingku menyebalkan
semua kebaikan kucurigai
bahkan peringatan yang mengajak menemui-Mu
kubenamkan dalam-dalam di bawah tapak kakiku
dan akhirnya kekacauan menyertai setiap nafasku
lidahku yang senantiasa menyebut nama-Mu
hanya sekedar menyebut-Mu
yang aku sendiri tak tahu apa yang kuucapkan
dan kini keyakinanku makin terkoyak
Komentar
Tulis komentar baru