Skip to Content

Kisah Angkasa

Foto Muhamad Ikhsan

Kisah Angkasa
Cahaya datang melewati pintu
Menyebar bak kerinduan di balik kusammya jalan
Kemudian hilang dimakan sore, lalu tak lagi muncul hingga terang menjelang
Dan aku masih tak bisa menebak kemana angin akan berembus
Kadang ke timur, kadang ke barat
Kadang datang perlahan, kadang pula datang menerjang
Kau datang di kala petang, bersama bintang 
menawarkan penerang, menghilangkan kegelisahan
Kau menerangi langkah anak yang tak tau jalan pulang
Kau adalah pelita, kau adlh cahaya
kau disana disaat semua tak ada
Kau setia bersama disaat semua alpa
kau adalah cahaya, walaupun redup kau tetaplah cahaya yang masih sedia
'ku tak punya apa-apa untuk kau bawa kesana
Hanya kata yang bisa kususun sebagai penanda
ingatlah dan jangan pernah kau lupa
Bawalah bersamamu sampai dunia tiada
Kini tibalah hari dimana kau harus kembali kesana
Ingin kutahan kau, namun aku tak punya daya dan kuasa
Kau akan kembali ke angkasa, menyatu dalam rasi bintang yang bercahaya
kini kau tak lagi ada
ku disini kau disana
kita berada di alam berbeda
aku hanyalah pujangga, dan kau segalanya
mengembara mencari hakikat dunia 
Aku hanya bisa mengenangmu dalam sebuah prosa
Cerita lama tentang kasih yang mengendap dalam dada
Mengekal dalam jiwa, dan selamanya ada

Kisah Angkasa

 

Cahaya datang melewati pintu

Menyebar bak kerinduan di balik kusammya jalan

Kemudian hilang dimakan sore, lalu tak lagi muncul hingga terang menjelang

Dan aku masih tak bisa menebak kemana angin akan berembus

 

Kadang ke timur, kadang ke barat

Kadang datang perlahan, kadang pula datang menerjang

Kau datang di kala petang, bersama bintang 

menawarkan penerang, menghilangkan kegelisahan

 

Kau menerangi langkah anak yang tak tau jalan pulang

Kau adalah pelita, kau adlh cahaya

kau disana disaat semua tak ada

Kau setia bersama disaat semua alpa

kau adalah cahaya, walaupun redup kau tetaplah cahaya yang masih sedia

 

'ku tak punya apa-apa untuk kau bawa kesana

Hanya kata yang bisa kususun sebagai penanda

ingatlah dan jangan pernah kau lupa

Bawalah bersamamu sampai dunia tiada

 

Kini tibalah hari dimana kau harus kembali kesana

Ingin kutahan kau, namun aku tak punya daya dan kuasa

Kau akan kembali ke angkasa, menyatu dalam rasi bintang yang bercahaya

kini kau tak lagi ada

 

ku disini kau disana

kita berada di alam berbeda

aku hanyalah pujangga, dan kau segalanya

mengembara mencari hakikat dunia 

Aku hanya bisa mengenangmu dalam sebuah prosa

Cerita lama tentang kasih yang mengendap dalam dada

Mengekal dalam jiwa, dan selamanya ada

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler